Blog Cikal |
Non-perokok lebih pintar dari pada perokok? Posted: 12 Feb 2010 12:23 AM PST Perokok memiliki IQ lebih rendah dari non-perokok, dan semakin banyak seseorang merokok, semakin rendah IQ, menurut penelitian terhadap lebih dari 20.000 merekrut militer Israel. Dr Mark Weiser dan rekan-rekannya dari Sheba Medical Center di Tel Hashomer menemukan bahwa laki-laki muda yang merokok satu pak rokok sehari atau lebih memiliki nilai IQ 7,5 poin lebih rendah dibandingkan non-perokok. “Remaja dengan nilai IQ yang lebih miskin mungkin ditargetkan untuk program-program yang dirancang untuk mencegah merokok,” mereka menyimpulkan dalam jurnal Addiction. Meskipun ada bukti hubungan antara merokok dan IQ lebih rendah, banyak studi telah mengandalkan tes kecerdasan diberikan dalam masa kanak-kanak, dan juga termasuk orang-orang dengan mental dan masalah perilaku, yang kedua lebih mungkin untuk merokok dan lebih cenderung memiliki IQ rendah, Weiser dan timnya mencatat. Untuk lebih memahami hubungan IQ merokok, para peneliti mengamati 20.211 18 tahun orang tua direkrut ke dalam militer Israel. Menurut para peneliti, 28% dari peserta penelitian merokok setidaknya satu rokok sehari, sekitar 3 persen mengatakan mereka mantan perokok, dan 68% tidak pernah merokok. Para perokok telah secara signifikan memiliki skor tes kecerdasan lebih rendah daripada bukan perokok, dan hal ini tetap benar bahkan setelah para peneliti memperhitungkan status sosial ekonomi diukur berdasarkan berapa tahun pendidikan formal yang telah selesai. IQ terus turun sebagai jumlah asap rokok meningkat, dari 98 orang-orang yang merokok satu untuk lima batang rokok sehari sampai 90 bagi mereka yang merokok lebih dari satu bungkus per hari. IQ 84-116 dianggap menunjukkan kecerdasan rata-rata. Untuk mengatasi masalah ini, mereka juga tampak pada skor IQ bagi laki-laki yang bukan perokok ketika mereka adalah 18 tapi mulai merokok selama dinas militer. Orang-orang ini juga memiliki skor yang lebih rendah daripada tidak-perokok, 97 poin, rata-rata) “menunjukkan bahwa penarikan diri dari nikotin mungkin bukan penyebab perbedaan,” kata para peneliti. Para peneliti juga membandingkan IQ selama 70 pasang saudara dalam kelompok di mana satu saudara merokok dan yang lain tidak. Sekali lagi, IQ rata-rata untuk non-merokok saudara kandung lebih tinggi dibandingkan dengan perokok. Temuan menunjukkan bahwa individu IQ lebih rendah lebih cenderung memilih untuk merokok, daripada bahwa merokok membuat orang kurang cerdas. Begitulah para peneliti menyimpulkan. Jadi… apakah Anda masih tetep mau jadi perokok? |
You are subscribed to email updates from Blog Cikal To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar