Selasa, 20 Oktober 2009

Dunia Icang69

Dunia Icang69

Link to Dunia Icang69

Perbedaan huruf O dan U

Posted: 18 Oct 2009 10:16 PM PDT

Setiap kata yang tercipta dari sebuah bahasa pasti ada arti dan makna filosofinya. Termasuk perbedaan satu huruf saja untuk sebuah kata bisa mengubah maknanya. Kali ini kita akan bermain-main dengan kata-kata yang mengandung huruf O dan U  yang mungkin belum disadari oleh banyak orang. Filosofi terbentuknya kata-kata tersebut. Mungkin bisa membuat kita tersenyum sejenak.

Yang pertama, coba perhatikan kata-kata dibawah ini:
Gua – goa
Kantung – kantong
Lubang – lobang
Mangkuk – mangkok

Pasangan kata-kata diatas mungkin artinya sama. Saya tidak tahu persis mana yang diakui oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia. Mungkin banyak dipengaruhi oleh bahasa daerah.

Kalau diperhatikan pasangan kata tersebut punya pola yang sama dan unik. Huruf O dan U adalah pembentuk utama kata-kata itu dan kalau ditukarkan artinya tetap sama. Secara fisik, kalau dilihat dari samping maka bentuknya seperti huruf U. Dan kalau dilihat dari atas/depan maka bentuknya seperti huruf O.

Itu tadi kalau dilihat secara fisik. Ada juga filosofinya kenapa memakai huruf O cuma satu. Jika memakai dua huruf O maka secara fisik dan maknanya akan berubah seperti berikut:
Gua – goa ==> terowongan, lorong, kolong
Kantung – kantong ==> bocor
Lubang – lobang ==> bolong
Mangkuk – mangkok ==> kosong

Tak hanya itu, kata Otak juga punya filosofi tersendiri. Punya huruf O cuma satu artinya pintu masuknya cuma satu. Kalau punya dua pintu maka sama seperti masuk di telinga kiri keluar di telinga kanan. Sehingga orang-orang yang punya sifat seperti itu sering disebut bodoh, tolol, oon, ongol-ongol, goblok dll.

Begitu juga dengan kata tabung (reaksi, kimia). Bentuknya sama seperti huruf U. Biarpun tidak bisa dijadikan kata tabong (memang aneh). Kalau dilihat dari atas bentuknya seperti huruf O. Tapi kalau pakai dua huruf O maka akan menjadi teropong atau cerobong.

Sama halnya dengan kata cekung. Bentuknya sama seperti huruf U. Bentuknya seperti huruf O kalau dilihat dari atas. Dan kalau tambah lagi huruf O maka akan menjadi corong.

Mungkin sama juga dengan kasusnya kalau memakai kondom. Bagaimana pun juga pasti ada yang bobol.

Ternyata setiap kata dari punya filosofinya tersendiri. Termasuk tulisan saya sebelumnya tentang fakta unik angka-bilangan di indonesia serta tulisan saya tentang singkatan-singkatan yang sudah hilang maknanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar